Bupati TSO Melepas 51 Mahasiswa PSDKU Ikuti Perkulihan di Kampus Utama IPB Bogor

Bupati TSO Melepas 51 Mahasiswa PSDKU Ikuti Perkulihan di Kampus Utama IPB Bogor

 

Bupati Padang Lawas H. Ali Sutan Harahap (TSO) melepas mahasiswa angkatan pertama Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Instute Pertanian Bogor Palas ke Kampus Utama Institut Pertanian Bogor (IPB), Sabtu (3/9) dari halaman Mesjid Agung Al – Munawaroh. Mahasiswa yang dilepas keberangkatkan sebanyak 51 Orang. terdiri dari 18 putri dan 33 putra, terdiri dari jurusan peternakan dan perikanan 22 orang dan ditambah jurusan pekerbunan 29 orang.  Mahasiswa yang diberangkatkan untuk melanjutkan perkuliahan di Kampus Utama IPB mendapat beasiswa dari Pemkab Palas.

Bupati Palas H. Ali Sutan Harahap (TSO) berpesan kepada mahasiswa /i yang akan mengikuti perkuliahan semester 5 dan semester 6 di kampus utama Bogor harus menjaga nama baik Kabupaten Palas. “Adik – adik semua merupakan duta kabupaten Palas diharapkan bisa berpartisipasi membantu dan menyumbangkan pemikiran dalam membangun dan memajukan daerah Palas nantinya,” pinta TSO. Koordinator Tim Pendamping Mahasiswa PSDKU IPB Palas Parmohonan Lubis berharap seluruh mahasiswa yang diberangkatkan dapat memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mengikuti perkuliahan dengan baik dikampus utama IPB, katanya.

Dua Atlit Pertina Palas Sabet Juara di Kejurda

Dua Atlit Pertina Palas Sabet Juara di Kejurda

Dua Atlit berprestasi Pertina Kabupaten Padang Lawas (Palas) kembali toreh prestasi membanggakan sabet juara pada Kejurda Di Medan. Ketua Pertina Palas M. Syarif Nasution sepulangnya dari Medan disambut Ketua DPD IPK Palas Syafran Oloan Nasution mengaku, hanya tiga kelas yang diikuti atlit Palas. untuk kelas 71 kg, kelas 64 kg Youth, dan 46 kg Youth. Sedang kelas 81 kg tidak ada dipertandingkan. “Alhamdulillah hanya dua yang kita dapat, Alpian Koto di kelas 46 kg meraih perunggu, dan Dosi Swandi Hasibuan di kelas 64 kg raih perak,” jelas Syarif didampingi pelatih Mawardi Panggabean, Senin (5/8).

Torehan prestasi ini turut disambut hangat ketua DPD IPK Palas Syafran Oloan Nasution. Bahkan untuk memupuk para atlit, dalam waktu dekat, sasana tinju yang dimotori IPK Palas akan dibangun. “Ini merupakan bakat yang harus kita pupuk, kita upayakan akan membangun sasana tinju untuk tempat latihan para atlit ke depan,” kata Syafran didampingi ketua KNPI yang baru ini terpilih Kadir Nasution. tentunya Pertina diharapkan dapat lebih melahirkan atlit – atlit berprestasi. dan ini juga harus didukung penuh Bupati H. Ali Sutan Harahap (TSO). “Hal seperti harus didukung Bupati, karena ini juga bagian dari pengembangan bakat,” tukas Syafran. “Mudah – mudahan atlit asuhan Pertina Palas meraih prestasi diberbagai event kejuaraan baik tingkat daerah sampai nasional,” ujar Ketua Pertina Palas M. Syarif Nasution didampingi Sekretaris M. Amin Husein Parinduri, S.H.

Kepedulian Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi

Kepedulian Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi terhadap persoalan warga Sumut yang mengungsi akibat bencana sosial di Wamena, Papua, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari penggalangan dana, memberikan bantuan, hingga memfasilitasi pengungsi yang pulang ke Sumut dan yang kembali ke Wamena.

Apresiasi itu antara lain disampaikan Ketua Karang Taruna Sumut Dedi Dermawan Milaya. “Kepedulian Gubernur terhadap warga Sumut yang mengungsi di Papua, patut diapresiasi,” kata Dedi Dermawan Milaya, Jumat (11/10), di Kota Medan.

Sebagai mantan tentara, kata Dedi, Gubernur Edy Rahmayadi tidak gegabah menyikapi persoalan pengungsi di Wamena. Gubernur terlebih mengumpulkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk meminta masukan dan saran, tentang langkah apa yang tepat untuk dilakukan. Juga mengumpulkan para pejabat, pengusaha dan tokoh masyarakat guna penggalangan dana bantuan untuk warga Sumut di Wamena.

“Pak Edy juga membentuk dan mengirim tim langsung ke Wamena, guna mengumpulkan informasi tentang kondisi sebenarnya yang terjadi Papua, karena informasi yang beredar tentang itu masih simpang siur. Setelah mendapatkan kepastian tentang keberadaan warga Sumut yang menjadi korban dan mengungsi, segera dikirim bantuan makanan dan kebutuhan lainnya. Jadi benar-benar terencana, ini yang kita kagum dari Pak Edy,” ungkapnya.

Selain itu, kata Dedi, untuk memudahkan proses evakuasi dan pemulangan pengungsi ke Sumut ataupun kembali ke Wamena, Gubernur terus berkoordinasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait. Temasuk dengan TNI/Polri di Papua, Kemensos, Kenterian PU, BNPB dan berbagai pihak lainnya.

“Sehingga pemulangan warga ke Sumut dapat dilakukan segera. Ada yang menggunakan angkutan bus umum dari Surabaya dan Tanjung Priok ke Medan. Ada yang menggunakan pesawat Herculer milik TNI dari Jayapura ke Wamena. Juga akan ada lagi yang naik kapal laut dari Jayapura ke Belawan,” ujarnya.

Diketahui, Gubernur Edy Rahmayadi segera melakukan penggalangan dana, setelah mendengar adanya warga Sumut yang menjadi korban bencana sosial di Wamena. Juga membentuk dan mengirim Tim Sumut Peduli Wamena ke Papua, untuk mendata, memberikan bantuan di pengungsian, hingga memfasilitasi pemulangan warga ke Sumut.

Rabu (9/10) lalu, sebanyak 36 warga Sumut yang pulang dari Wamena tiba di Kota Medan. Mereka disambut dan dijamu makan langsung oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, di Aula Raja Inal Siregar, Lantai 2, Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30, Medan.

Kamis (10/10), Tim Pemprov Sumut juga memulangkan 44 orang pengungsi asal Sumut di Jayapura kembali ke Wamena, seiring mulai kondusifnya Wamena pasca bencana sosial yang terjadi beberapa waktu lalu. Mereka diberangkatkan melalui Bandara Sentani dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU, Kamis (10/10).

Rencananya, Jumat (11/10), Tim Pemprov Sumut akan memfasilitasi sedikitnya 250 orang pengungsi asal Sumut yang ingin pulang ke Sumut. Pemulangan tersebut, dilakukan lewat jalur laut menggunakan kapal menuju Pelabuhan Belawan.

Selain itu, Tim Pemprov Sumut juga memberikan bantuan warga selama berada di posko-posko pengungsian. BPBD Sumut mencatat, jumlah warga Sumut korban kerusuhan Wamena berjumlah 651 orang. Selain dipulangkan ke Sumut, sebagian warga ada yang mengungsi/eksodus secara mandiri ke provinsi lain. Warga yang masih berada di pengungsian di pastikan dalam kondisi baik dengan persediaan makanan yang cukup.**

 

(Humas Provsu)-(Riva)